KDK II
PERAWATAN BEDAH KEBIDANAN
PERAWATAN BEDAH KEBIDANAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa mampu :
- Menjelaskan pengertian perioperasi dengan benar
- Menyebutkan jenis-jenis pembedahan dengan tepat
- Menjelaskan persiapan dan perawatan preoperasi
dengan benar
Perioperasi ?
Perioperasi
merupakan tahapan dalam proses pembedahan yang dimulai dari prabedah (pre-operasi),
bedah (intra-operasi) dan pasca bedah (post-operasi). (Azis,
2008)
Tahap-tahap perioperatif
•
Pre-operatif
Masa sebelum dilakukannya tindakan
pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhir sampai pasien
ditransfer meja bedah
•
Intra-operatif
Masa pembedahan yang dimulai sejak ditransfer
ke meja bedah dan berakhir saat pasien dibawa keruang pemulihan
•
Post-operatif
Masa setelah dilakukan pembedahan yang
dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi
selanjutnya
Jenis-jenis Pembedahan
Ø
Berdasarkan Lokasi
Ø
Bedah kardiovaskuler
Ø
Bedah toraks
Ø
Bedah neurologi
Ø
Bedah
orthopedic
Ø
Bedah urologi
Ø
Bedah
kepala leher
Ø
Bedah digestif
Ø
Bedah caesar
Ø
Berdasarkan Tujuan
Ø
Bedah
diagnosis
Ø
Bedah kuratif
Ø
Bedah restoratif
Ø
Bedah paliatif
Ø
Bedah kosmetik
Perawatan
preoperasi
1. Konsultasi dengan dokter obstetrik-ginekologi
dan dokter anastesi
Konsultasi dalam rangka persiapan tindakan operasi, meliputi inform
choice (pilihan) dan inform
consent (persetujuan). Sebelum
menandatangani surat pernyataan tersebut pasien dan keluarga akan mendapatkan
informasi yang detail terkait dengan segala macam prosedur pemeriksaan,
pembedahan serta pembiusan yang akan dijalani (inform choice).
2.
PramedikasiObat yang diberikan sebelum operasi
dilakukan.
Pramedikasi dapat diresepkan dalam
berbagai bentuk sesuai kebutuhan misalnya relaksan, antiemetik, antibiotik,
analgesik dan lain-lain.
Tugas bidan adalah memberikan medikasi kepada klien sesuai
petunjuk/resep
3.
Perawatan kandung kemih dan usus
a)
Kandung kemih.
Mencegah terjadinya trauma pada kandung kemih selama
operasi. Melakukan pemasangan Kateter residu atau indweling.
b)
Perawatan usus.
Tindakan yang
bisa diberikan diantaranya adalah pasien dipuasakan berkisar antara 7 sampai
8jam dan dilakukan tindakan pengosongan lambung dan kolon dengan tindakan lavement
atau huknah.
4.
Mengidentifikasi dan melepas prostesisLensa kontak,
gigi palsu, kaki palsu, perhiasan, dan lain-lain harus dilepas sebelum
pembedahan.
Pasien
mengenakan gelang identitas, terutama pada ibu yang diperkirakan akan tidak
sadar dan disiapkan juga gelang identitas untuk bayi
5.
Persiapan FisikStatus kesehatan fisik secara umum
a.
Status nutrisi
b.
Keseimbangan cairan dan elektrolit
c.
Kebersihan lambung dan kolon
d.
Pencukuran daerah operasi
e.
Personal hygiene
f.
Pengosongan kandung kemih
g.
Latihan praoperasi : latihan nafas dalam, latihan batuk
efektif dan latihan gerak sendi
6.
Persiapan/pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah berbagai
pemeriksaan radiologi, laboratorium
maupun pemeriksaan lain, seperti: pemeriksaan masa perdarahan (bledding time
) dan masa pembekuan (clotting time) darah pasien, elektrolit serum,
hemoglobin, protein darah, dan hasil pemeriksaan radiologi berupa foto thoraks,
EKG/ECG (Electro Cardio Grafik).
REFRENSI
- A. Aziz
Alimul Hidayat. 2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia; Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan; Buku 1.
Jakarta: Salemba Medika.
- Ambarwati,
Ratna. 2009. KDPK Kebidanan Teori & Aplikasi. Jakarta: Numed.
- Bandiyah,
Siti. 2009. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan dan
Kebidanan. Yogakarta: Nuna Medika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar